29/01/14

Tanah Air

By : Dinantiar

Tanah yang menjadi
Tumpuan berpijak,
Yang menjadi naungan,
Dan tanah untuk mengabdi

Yang sepanjang masa,
S'lalu dipuja orang
Bak surga duniawi
Anugerah sang pencipta

Sayangku....
Kini sang ibu pertiwi
Sedang menangis pilu
Karna hati terluka

Tanahku sedang menangis
Menyaksikkan tangisan
Rintihan, Dan jeritan mereka
Karna bencana di tanahku

Ribuan orang menangis
Ribuan orang merintih
Menahan dinginnya malam
Dan panasnya Mentari

Tak berdaya.... dan tak kuasa
Karna dirinya hanya
Manusia biasa, yang  akan
Terus menunggu ampunan Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar